Langsung ke konten utama

Postingan

Begini

Nasib memang tiada yang tahu. Perahu yang ku tumpangi ini entah berlabuh kemana. Samudera yang ku arungi ini entah berujung dimana. Nasib memang tiada yang tahu. Meski kau sembunyikan rindu dalam botol lalu kau hanyutkan. Pasti akan kembali jua. Kau bilang nasib tiada yang tahu. Hanyutlah, Kekasih. Layar sudah dibentangkan, tiada kata kembali. Biarkan kami bersama buih yang terombang ambing tak berdaya. Iya, nasib memeng tak ada yang tahu. ~Sob
Postingan terbaru

Pasrah

Akhir-akhir ini aku sangat ketakutan Kulihat dahan-dahan berguguran satu persatu Ranting bercakap, akan ada masaku untuk patah dan jatuh Pohon berbisik meminta maaf, ia tak bisa menghentikan waktu Lalu kami, sesama makhluk yang hinggap mulai cemas Banyak yang mengatakan segera berkemas Mereka mulai mengumpulkan emas-emas Apa daya ku yang kian lemas Sesekali kau hinggap, mengajakku bercakap Maaf aku masih gagap Kini udara semakin pengap Kau bilang tinggalkan saja tempat ini Ranting semakin rapuh dan engkau pergi Kini aku sendiri Merenung mencoba berfikir apa yang terjadi Suasana semakin sepi Aku benar benar sendiri Andai bisa kutinggalkan, maka akan aku tinggalkan. Tapi apalah daya ku, aku sudah terlanjur hinggap dan kini terperangkap di dahan ini.

Tunjukkan Kami Jalan yang Lurus

Ini kisahku, 29 Juli 2019 Aku mencintai hitam. Agaknya siapa yang datang hanya akan kelam. Anganku menjulang, rasaku terpendam. Aneh, bagai pohon tumbuh namun tak pernah tertanam. Berseberangan adalah salah satu hukum alam. Begitu pula dengan persatuan. Beriringan adalah takdirku dan kamu tuk bahagia. Bertemu adalah teka-teki yang tak pernah terpecahkan, megapa? Bagiku, adamu adalah suatu adegan yang ambigu, cerah kadang kelam. Bagaikan, buah bacang berbiji badam. Cerita aku awali dari pertanyaan. Cipta sebuah sunyi darimana berasal? Cakapmu dari keheningan. Cintakah sumber penderitaan? Dan semestinya semesta ada Disetiap pertanyaan harusnya kau hadir Dalam renungan ruangnya cukup nyata Dari endapan kesunyian akan tumbuh isyarat takdir Entah siapa yang memulai Elang pun harus terbang untuk mencari makan Enak saja kau tuduh aku seorang pengintai. Enggan bicara, musnahlah asa. Faktor utama dari adanya hujan adalah makhluk hidup Falsafah alam akan terus teran

Cinta hanya untukmu

Katakan bahwa kamu mencintaiku, kaulah satu-satunya dan tak akan tergantikan. Hidupmu tak bergantung hidup siapapun. keberadaanmu abadi. Logikaku tak akan pernah mampu menjangkau darimana rasa ini berawal, namun yang ku tahu bahwa, benar aku sangat mencintaimu. aku sangat merindukanmu Kekasih. Aku selalu termenung dalam kesunyianku, dan kau selalu datang bersama semilir angin membawa daun gugur. rayuanmu mengusap kepalaku membuatku semakin larut. sedetik kemudian kita saling diam. kau tatap mataku tajam sedangkan aku tak mampu melirikmu sedikitpun. kau dekap lembut tubuhku ini. karena hanya engkau yang tahu bahwa tubuh ini mulai rapuh. tak jarang keyakinanku padamu lepas begitu saja, namun dengan sabar kau rangkai kembali. Inikah cinta yang tak terbatas dimensi, Kau kerap kali menatapku namun sering ku acuhkan. dan ketika aku mulai merenung, kau masih menatapku. Sedangkan aku mulai sungkan. Cintamu selalu diatas, sedangkan aku tak tahu apakah kau mencintaiku. Kau nyata sedangkan

Adakah cara untuk membuka dirimu lagi?

Mendekat tuhan adalah mencium aroma wewangian kedamaian. semakin kita hirup, semakin merasuk dan membekas. siapapun kalian yang membaca tulisan ini. bacalah sambil kau ingat-ingat kenanganmu dimasa lalu, adakah masa dikala kau ingin kembali tapi tak mungkin. menyesakkan dan sangat menyakitkan. tapi hidup harus terus berlalu. jika kau sudah berusaha mengembalikan hidupmu namun hasilnya nihil. buatlah kopi tanpa gula. nikmati pahitnya. dengarkan musik yang dapat membawamu kembali. jika kau tak suka kopi tak apa. Dunia ini hanya sementara, jangan sia-siakan apapun saat ini, karena ini akan menjadi kenangan. hiduplah dengan orang yang dapat membuatmu bahagia. jangan mencari apa-apa lagi. kau akan menyesal kemudian. jika kau baca tulisanku ini dan kau rasa sedih dalam dadamu, mohon maaf kamu sudah terlambat. lakukan yang terbaik disisa hidupmu. jangan menyesal hidup harus hidup, pahit atau manis inilah hidup. tentukan tujuanmu. semua tidak ada yang pasti kecuali kematian. tujulah jalan y

Jangan marah, Kekasih

jangan marah Kekasih. kau yang ciptakan aku dan memilihkan nasib serta takdirku. perjumpaan kita sebentar lagi. aku sangat merindukanmu, memelukmu dan bergelandotan menggandeng tangan sucimu. Kekasih akan aku lakukan apa saja asal kau tak marah kepadaku. jangankan menyebrangi samudra, matipun jika mendekatkan kita aku siap menempuhnya. semoga kau masih disini dan mengerti apa yang sekarang aku lakukan. kau bisikkan padaku "Buatlah kopi hitam tanpa gula, waktumu untuk kembali kepadaku bukan saat ini. nikmati kepahitan. aku dekat denganmu. dan suatu saat kita akan berjumpa" aku malu terhadapmu, apa yang harus aku jawab ketika kelak kau bertanya ngapain aja semasa hidupku. Jangan marah Kekasih, aku tak sanggup membayangkan raut wajahmu ketika merengut. itu saja aku tak kuat apalagi kau palingkan dan acuhkan aku. aku menyerah, aku menyerah, aku menyerah atasMu. hati ini milikmu. ya 'alimul ghoib, kau tahu apa yang tersembunyi dari setiap rahasia. aku menyerah atas

Surat #6

Telah sampai bingkisan biru yang sudah kunanti-nanti semenjak perjumpaan kita di hutan Purwodadi. Saat aku berburu Babi ditengah hutan, kamu datang menghampiri perkemahanku dengan membawa makanan kesukaanku yaitu nasi goreng. Seroja, masihkah kau ingat bahwa sandalmu pernah jebol disaat berjalan menemuiku? hiuh hiuh hiuh, ini adalah momen pertama perempuan selain ibu yang memperdulikanku. Saat aku sedang makan, kau berjanji untuk memberikan bingkisan yang paling aku idam-idamkan dan akan kau bungkus dengan warna biru suatu saat nanti, lalu aku bertanya "Apa itu Seroja?". Kau tak menjawab namun hanya tersenyum. hmm Oh... Serojaku sungguh makhluk misterius. Tujuanku menulis surat yang ke-6 ini adalah sebagai ucapan terimakasih atas surat balasan yang sudah kau kirimkan beserta bingkisan itu untukku. Aku kira itu ulah Nur yang sengaja nggudo, karena paketmu itu dikirim oleh Pak Ben yang kini menjadi kurir online selain kerja utamanya sebagai tukang sate. Dulu Nur juga seri