Dengan datangnya surat ke-3 ku ini, Belum pula kau balas, walau selembar kertas bahkan sepatah kata pun belum juga kau kirimkan untukku. terakhir kita saling kirim ya waktu hari itu, janjian di taman Lodi kota New Delhi. Kau tahu Seroja, ditengah-tengah taman itu ada bangunan tua kayaknya bekas masjid soalnya banyak tulisan-tulisan kaligrafi di dinding dan kubahnya. hmm tapi ga tahu pula pastinya bangunan itu apa, aku ga fokus baca-baca soalnya waktu itu kamu lapar dan pengen makan soto, salah satu makanan favoritmu. Akhirnya aku putuskan menghentikan acara basa-basi dan jalan-jalan kita, dan kita ubah jadi wisata kuliner. hiuh hiuh hiuh. Sayangnya warung soto saat itu tak kita jumpai meski kita sudah keliling seluruh tempat makan daerah situ, apa yang kita rencanakan dan inginkan itu belum tentu pasti ada dan terjadi. alhasil aku tawarkan somay siapa tahu kau mau. Syukur akhirnya kau mau makan Seroja. Namun ada sesuatu yang tak beres dari caramu mengunyah makanan itu. hmm lal
Memupuk kecurigaan bahwa jangan-jangan firman Tuhan itu salah satunya berada di hembusan angin, hujan lebat, kicau burung, suara penjual jamu gendong, tangisan bayi, dsb. hmm mari ikuti tulisanku. kita menyelam bersama.